Senin, 24 Oktober 2011

soal dan jawaban materi ak. Syariah

BAB III
SOAL-SOAL LATIHAN DAN JAWABAN

1. Jelaskan definisi lembaga keuangan syariah menurut Dewan Syariah Nasional?
Jawaban :
 Lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapat izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah(DSN-MUI,2003).

2. Jelaskan 4 prinsip hukum muamalat?
Jawaban :
a. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah,kecuali yang ditentukan lain oleh Alquran dan sunah rasul(prinsip mubah).
b. Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa mengandung unsur-unsur paksaan(prinsip sukarela).
c. Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat dalam hidup masyarakat(prinsip mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat).
d. Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan,menghindari unsur-unsur pengambilan kesempatan dan kesempitan(prinsip keadilan).

3. Berilah 3 contoh transaksi yang haram zatnya yang sangat mungkin biasa dilakukan dibank konvensional?
Jawaban :
 Mengandung barang atau jasa yang diharamkan.
 Mengandung sistem dan prosedur memperoleh keuangan yang diharamkan (tadlis, bai’ ikhtiar, bai’ Najsy, riba, gharar, maysir).
 Tidak sah akadnya.

4. Jelaskan perbedaan antara tadlis dan gharar?
Jawaban:
 Tadlis merupakan ketiadaan informasi terjadi pada salah satu pihak sedangkan gharar merupakan ketiadaan informasi terjadi pada kedua belah pihak yang bertransaksi jual beli.

5. Berilah contoh transaksi yang mungkin terjadi di masyarakat,akan tetapi masuk dalam kategori tadlis dalam kategori harga, kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan?
Jawaban:
 Contoh di masyarakat yang mungkin terjadi dalam kategori tadlis yaitu barang-barang yang dibeli melalui pesanan. Biasanya harga yang ditawarkan lebih tinggi dari harga pasaran dengan alasan kualitas yang lebih baik namun kenyataannya kualitas dan kuantitas yang tidak sesuai dengan harga yang diajukan bahkan ketika penjual mempromosikan barang dagangannya, penjual tersebut menyanggupi produk akan selesai pada waktu yang lebih singkat padahal hal itu hanya untuk menutupi kemampuan dan manarik hati para pemesan.

6. Berilah contoh transaksi yang sangat mungkin terjadi dimasyarakat, akan tetapi masuk dalam kategori gharar dalam kategori harga, kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan?
Jawaban :
 Contoh yang mungkin terjadi di masyarakat terkait dengan praktik gharar dalam kategori harga, kualitas, kuantitas dan waktu penyerahan yaitu pembelian sebidang tanah yang ditanami bermacam- macam buah dan sayur namun belum tampak hasilnya. Ketika transaksi terjadi harga telah disepakati dan dibayar DP terlebih dahulu tetapi waktu penyerahan tanah tersebut akan dilaksanakan ketika pembayarannya telah dilunasi atau setelah ada hasil panen. Dapat disimpulkan bahwa kualitas dan kuantitas hasil tanaman tersebut tidak diketahui oleh kedua pihak. Selain itu harga yang disepakati pada saat terjadi transaksi bisa saja lebih tinggi atau lebih rendah dari hasil panen nanti dan waktu penyerahan pun tidak menentu karena akan terjadi penyerahan ketika telah dilunasi.

7. Jelaskan yang dimaksud dengan riba dan berilah 3 contoh bisnis yang ada di masyarakat yang beroperasi dalam konsep riba?
Jawaban:
• Riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan(iwad) yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut.
• 3 contoh praktik riba di masyrakat: Bank Konvensional, Praktek lintah darat(rentenir), Jual beli emas pada pedagang eceran yang dinilai harga beli yang jauh lebih rendah.

8. Jelaskan perbedaan antara bai’ najasy dengan bai’ ikhtiar dan berilah masing-masing contoh yang mungkin ada di masyarakat?
Jawaban:
• bai’ najasy merupakan tindakan menciptakan permintaan palsu, seolah-olah ada banyak permintaan terhadap suatu produk, sehingga harga jual produk naik. Sedangkan bai’ ikhtiar mengupayakan adanya kelangkaan barang dengan cara menimbun.
• Contoh Bai’ najasy yaitu perdagangan saham di bursa efek atau pasar modal dan produksi barang-barang yang banyak dimintai masyarakat dengan terbatas guna menaikkan harga barang tersebut.
• Contoh Bai’ Ikhtiar yaitu Penjualan beras, minyak tanah atau barang-barang pokok lainnya yang sengaja ditimbunkan agar dapat menaikkan harganya.

9. Jelaskan yang dimaksud dengan maysir dan berilah 3 contoh praktik maysir yang mungkin masih ada di masyarakat?
Jawaban:
 Masyir merupakan sebuah permainan dimana satu pihak akan memperoleh keuntungan sementara pihak lain akan memperoleh kerugian.
 Contohnya :
 Melakukan taruhan terhadap suatu pertandingan dimana akan ada salah satu pihak yang dirugikan.
 Praktek sms berhadiah dimana hadiah tersebut diperoleh ketika menang undian.
 Permainan yang mengharuskan bagi para pemainnya menyetor dana tertentu untuk dapat memperoleh hadiah tapi dengan cara permainan tersebut diacak.

10. Jelaskan rukun sahnya akad?
Jawaban:
a. Adanya dua pihak atau lebih yang saling terikat dengan akad.Dalam hal ini,kedua pihak dipersyaratkan memiliki kemampuan yang cukup untuk mengikuti proses perjanjian,jika tidak akan dianggap tidak sah.Kemampuan tersebut dibuktikan dengan kemampuan membedakan yang baik dengan yang buruk (sudah baligh dan tidak dalam keadaan tercekal seperti dinyatakan pailit) dan tidak dibawah paksaan.
b. adanya sesuatu yang diikat dengan akad,yakni barang yang dijual dalam akad jual beli, atau sesuatu yang disewakan dalam akad sewa dan sejenisnya. Adapun syarat barang tersebut dianggap sah apabila:
• Barang tersebut atau tidak terkena najis,bisa disucikan.
• Barang tersebut bisa digunakan dengan cara yang disyaratkan.
• Komoditas harus diserahterimakan.
• Barang yang dijual harus milik penjual.
• Bila barang dijual harus diketahui wujudnya, dan bila tidak berada dilokasi, harus diketahui ukuran, jenis, dan kriterianya.
c. Adanya pengucapan akad berupa ungkapan serah terimah. Sedangkan kabul adalah ungkapan penerimaan kepemilikan oleh pemilik barang berikutnya.

11. Jelaskan perbedaan antara riba fadhl dengan riba ansi’ah?


Jawaban:
 Riba fadhl merupakan riba yang timbul karena pertukaran antara barangribawi yang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda. Sedangkan riba nasi’ah merupakan riba yang timbul karena penangguhan penyerahan atau penerimaan barang yang dipertukarkan dengan jenis barang lainnya.

12. Berikan contoh praktik riba qardh dan riba jahiliyah?
Jawaban:
 Contoh riba qardh yaitu praktik perbankkan konvensional yang mengharuskan pengembalian dana yang dipinjam beserta dengan kelebihannya atau disebut dengan bunga.
 Contoh Riba Jahiliyah yaitu Pinjaman terhadap rentenir dimana bunga yang dibebankan akan semakin tinggi ketika peminjam tidak dapat melunasi utangnya pada waktu yang telah ditetapkan.

13. Jelaskan yang dimaksud dengan ta’alluq dan beri contoh?
Jawaban:
 ta’alluq adalah dua akad yang saling berkaitan, dimana berlakunya akad 1 bergantung pada akad 2. Contohnya yaitu penjualan dengan cara ‘inah, yaitu seorang penjual barang seharga tertentu secara cicilan (misalkan Rp 11 juta) kepada orang lain dengan syarat, orang lain tersebut kembali menjual barang tersebut secara tunai(misalkan Rp 10 juta).

14. Transaksi short selling telah dinyatakan terlarang oleh Bapepam. Transaksi ini pada dasarnya juga dilarang oleh syariat islam. Masuk kategori apakah pelarangan atas transaksi short selling?
Jawaban :
 Short Selling atau penjualan cepat dapat digolongkan ke dalam Bai’ Najasy dimana short selling merupakan prektek perjanjian penyerahan syrat berharga yang dilakukan sebelum tanggal yang ditentukan agar dapat diperoleh dengan harga yang jauh lebih murah sebelum tanggla penyerahan.
15. Jelaskan hubungan antara ekonomi gelembung yang terjadi pada system ekonomi kapitalis dengan berbagai transaksi yang dilarang syariah, tetapi dibolehkan kapitalis?
Jawaban :
• Ekonomi Gelembung merupakan spekulasi harga terhadap asset-asset barang mewah dengan nilai fundamental yang lebih rendah namun harga jual yang lebih tinggi. Hal ini sangat dilarang oleh syariah karena termasuk dalam tadlis dan riba, dimana tadlis itu sendiri menspekulasi harga dan tidak diketahui oleh salah satu pihak. Kemudian termasuk riba yang dilarang oleh syariah karena praktek ekonomi gelembung mengupayakan keuntungan yang begitu besar jauh melebihi nilai instrinsiknya.

RPP harga Pokok Penjualan

TUGAS INDIVIDU
PPL 1 (MICROTEACHING)
RPP
MENGHITUNG HPP PERUSAHAAN DAGANG




DISUSUN OLEH :
Nilwan
089204044




JURUSAN PEND. AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2011
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 4 Makassar
Mata Pelajaran : Ekonomi/Akuntansi
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Program : IPS
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami Penyusuanan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Kompetensi Dasar : Menghitung Harga Pokok Penjualan
Indikator : 1. Menghitung penjualan bersih.
2. Menghitung pembelian bersih
3. Menghitung harga pokok penjualan.
A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat menghitung penjualan bersih.
b) Siswa dapat menghitung pembelian bersih
c) Siswa dapat menghitung harga pokok penjualan.

B. Materi Pembelajaran
Harga Pokok Penjualan (HPP)

C. Metode Pembelajaran
a). Ceramah
b). Diskusi kelompok



D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Belajar Alokasi Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan / Awal
 Apersepsi : Guru mengilustrasikan dengan jelas tentang harga
pokok penjualan serta memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang materi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
 Motivasi : Penghitungan harga pokok penjualan sangat penting dalam pembelajaran ilmu akuntansi. Max. 10 Menit

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi tiga kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).



b. Kelompok pertama diberi tugas untuk melakukan penghitungan penjualan bersih.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk melakukan penghitungan pembelian bersih
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk melakukan penghitungan harga pokok penjualan.
e. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
f. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan. Max. 70 Menit

3. Kegiatan Akhir / Penutup
a. Guru memberi kesimpulan
b. Guru memberi evaluasi Lembar Kerja Siswa Max. 10 Menit




E. Alat / Bahan / Sumber Belajar
Alat : Papan tulis dan Spidol
Bahan : Lembar Kerja
Sumber Belajar : Buku Ekonomi SMA Untuk Kelas XII oleh Agung
Feryanto, Penerbit Intan Pariwara

F. Penilaian
Teknik Penilaian : a. Penilaian Proses (terlampir)
b. Penilaian Hasil (terlampir)
Bentuk Instrumen Test : Test tertulis uraian
Instrumen : Soal uraian (terlampir)




Mengetahui
Pembimbing PPL I




Drs. H. Abd. Rijal, M.Si
NIP Makassar, 29 April 2011
Mahasiswa PPL I



Nilwan
NIM. 089204044






















Lampiran 1 : Materi Pembelajaran

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)


1. Pengertian Harga Pokok Penjualan
Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan.
a. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
b. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.


2. Rumus Menghitung Penjualan Bersih.
Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:
- penjualan kotor;
- retur penjualan;
- potongan penjualan;
- penjualan bersih.

Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan.

Contoh:
Diketahui penjualan Rp. 25.000.000,-
Retur penjualan Rp. 125.000,-
Potongan penjualan Rp. 150.000,-
Hitunglah penjualan bersih!
Penjulan bersih = Rp. 25.000.000,- – Rp. 125.000,- – Rp. 150.000,- = Rp. 24.725.000,-


3. Rumus Menghitung Pembelian Bersih.
Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan.
Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari:
- pembelian kotor;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- retur pembelian;
- potongan pembelian.

Untuk menghitung pembelian bersih dapat dirumuskan sebagai berikut:

Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.

4. Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan.
Untuk menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan terlebih dahulu unsur-unsur yang berhubungan dengan harga pokok penjualan.
Unsur-unsur itu antara lain:
- persediaan awal barang dagangan;
- pembelian;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- potongan pembelian


Rumus harga pokok penjualan:

HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih – persediaan akhir
HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir


Keterangan :

Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih.
Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.
Atau
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + pembelian + beban angkut
Pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.
Persediaan akhir barang yang tersedia (dikuasai) pada akhir periode akuntansi.
Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan.








Lampiran 2 : Lembar Penilaian

1. Penilaian Proses
Aspek/materi/kegiatan : diskusi &Menyusun Harga Pokok Penjualan
Indikator : Menyusun Harga Pokok Penjualan

No Nama Keaktifan Mengemukakan pendapat Kerja sama Jumlah Rata-rata
1
2
3
4
5

Keterangan :
1. Mengikuti PBM dengan sangat aktif & partisipatif 95-100 = A
2. Mengikuti PBM dengan aktif & partisipatif 86-94 = B
3. Mengikuti PBM dengan cukup aktif & partisipatif 75-85 = C
4. Mengikuti PBM dengan kurang aktif & partisipatif < 61 = K


2. Penilaian Hasil
Aspek/materi/kegiatan : Hasil Kerja
Indikator : Menyusun Harga Pokok Penjualan

No Nama Kerapian jawaban Sistemati dan Sesuai dengan Konsep Hasil akhir jawaban Jumlah Rata-rata
1
2
3
4
5










BAHAN AJAR

(LEMBAR KERJA SISWA)

Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 4 Makassar
Mata Pelajaran : Ekonomi/Akuntansi
Kelas/Semester : XI / Genap
Program : IPS
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami Penyusuanan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Kompetensi Dasar : Kemampuan Menerapkan Tahapan Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa
Indikator : Menyusun Neraca Saldo Berdasarkan Saldo Dalam Buku Besar

Petunjuk Umum :
1. Bacalah secara seksama kasus dibawah ini sebelum anda mengerjakan
2. Kerjakan di lembaran kertas yang disediakan sesuai dengan tugas yang diberikan
3. Diskusikan hasil kerja dengan kelompok
Soal
Berikut ini sebagian data keuangan dari Perusahaan Dagang Sukses Abadi untuk Periode 31 Agustus 2010
Persediaan 1 Agustus 2010 Rp. 1.750.000
Persediaan 31 Agustus 2010 Rp. 2.200.000
Pembelian Rp. 8.750.000
Beban Angkut Pembelian Rp. 425.000
Retur Pembelian Rp. 925.000
Potongan Pembelian Rp. 700.000
Diminta: Buatlah Perhitungan Harga Pokok Penjualan Bulan Agustus 2010!

Perhitungan HPP
Persediaan Awal Rp...........................
Pembelian Rp............................
Beban Angkut Rp............................
Rp...........................
Retur Pembelian Rp.............................
Potongan Prmbelian Rp............................
(Rp...........................)
______________________
Pembelian Bersih Rp........................................
Barang Tersedia untuk dijual Rp........................................
Persediaan Akhir (Rp.......................................)
Harga Pokok Penjualan Rp..........................................












KUNCI JAWABAN


Perhitungan HPP
Persediaan Awal Rp. 1.750.000
Pembelian Rp. 8.750.000
Beban Angkut Rp. 425.000
Rp. 9.175.000
Retur Pembelian Rp. 925.0000
Potongan Prmbelian Rp. 700.000
(Rp. 1.625.000)
Pembelian Bersih Rp. 7.550.000
Barang Tersedia untuk dijual Rp. 9.300.000
Persediaan Akhir (Rp.2.200.000)
Harga Pokok Penjualan Rp. 7.100.000

RPP Neraca

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )
SMK / SMA : SMK
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas : 1 ( Satu )
Alokas Waktu : 45 Menit
Pertemuan : Pertama
Standar Kompetensi : Siswa dapat memahami tentang neraca
Indikator : - Mengidentifikasi Pengertian neraca
-Mengidentifikasi bentuk-bentuk Neraca
- Mengidentifikasi jenis-jenis aktiva dan kewajiban dalam neraca
- Mengidentifikasi contoh neraca

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ine, siswa di harapkan mampu:
• Menjelaskan Pengertian Neraca
• Menjelaskan bentuk-bentuk Neraca
• Menjelaskan jenis-jenis aktiva dan kewajiban dalam neraca
• ngerjakan contoh soal Neraca

II. Materi Pembelajaran
• Pengertian Neraca
• Bentuk-bentuk neraca
• Jenis-jenis aktiva dan kewajiban dalam neraca
• contoh soal Neraca

III. Metode Pembelajaran
• Demonstrasi
• Latihan-latihan
• Tanya jawab
• Pengamatan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
A












B




Kegiatan Awal
Materi :
• Pengertian Neraca
• Bentuk-bentuk Neraca
Pendahuluan :
• Memeriksa kehadiran siswa
• Motivasi
1. Apa definisi neraca
2. Sebutkan bentuk-bentuk neraca !
3. Sebutkan jenis-jenis aktiva dan kewajiban dalam neraca !
Apersesi :
• Mempersilahkan peserta didik untuk menyatakan secara kontekstual mengenai Neraca
Kegiatan inti :
• Guru menjelaskan Materi tentang Neraca
• Siswa bebas mengemukakan pendapat tentang Neraca
• Membahas bersama dari soal latihan yang diberikan kepda siswa
• Melakukan penilaian terhadap keaktifan siswa
Penutup :
• Melakukan post test secara lisan dan tulisan dengan mengajukan beberapa pertanyaan berdasarkan tujuan yang ingin di capai.
• Berdasarkan hasil post test, guru dan siswa menyimpulkan serta melakukan refleksi. 5 menit
















30 menit





10 menit

V Bahan & Alat
• RPP
• Media( Berupa Kerton Manila )
• Buku Absen
• Buku penilaian
• Spidol
• Penghapus
• White board
• Materi ajar
• Kalkulator

VI Sumber Buku
a. Soemarso S.R, Buku Akuntansi suatu pengantar, Penerbit Selemba empat
b. Drs. Yulian Handoko, Buku akuntansi Kelas 1, Penerbit Bumi Aksara
c. Burhanuddin A.Usman.dkk, Buku Akuntansi Kelas 1, Penerbit Ganeca Exact

VII Penilaian
• Kognitif 30%
• Psikomotorik 40%
• Keterampilan 10%
• Kerapian 10%
• Konsistensi 10%
100%
 Kriteria kelulusan minimal (KKN) : 75

Makassar, 21 April 2011

Mengetahui,
Dosen pembimbing Mahasiswa PPL 1


Nilwan














LAMPIRAN I
( PEMBAHASAN MATERI )

I. Pengertian Neraca(Balance sheet)
Neraca merupakan laporan yang disusun secara sistematis yang menunjukkan posisi harta, utang, dan modal pada tanggal tertentu.
II. Bentuk-bentuk Neraca
• bentuk-bentuk neraca
Bentuk neraca untuk perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan perusahaan jasa.perbedaannya adalah lebih banyaknya aktiva dan kewajiban yang harus di laporkan
Neraca perusahaan dagang dapat dibuat dalam 2(dua) bentuk yaitu :
a. Neraca bentuk diskontro
b. Neraca bentuk staffel
III. jenis-jenis aktiva kewajiban dalam Neraca
 Jenis-jenis aktiva
Secara garis besar aktiva di kelompokkan menjadi aktiva lancer,investasi jangka panjang dan aktiva tetap aktiva lancer adalah kas dan aktiva lain-lain yang dapat di tukarkan menjadi kas (uang) dalam jangka waktu satu tahun atau dalam satu siklus kegiatan normal perusahaan.

 Aktiva lancar adalah kas dan aktiva lain-lain yang dapat di tukarkan menjadi kas (uang) dalam jangka waktu satu tahun atau dalam satu siklus kegiatan normal perusahaan.
 Kas. termasuk dalam kelompok ini,sebetulnya,adalah kas dan bank.tetapi ,untuk memudahkan,selama ini hanya disebut kas begitu saja. Kas adalah saldo uang tunai yang ada di perusahaan.bank adalah saldo rekening Koran perusahaan di bank.aktiva ine merupakan aktiva yang paling lancar bagi perusahaan karena dapat langsung digunakan untuk segala macam transaksi.
 Surat-surat berharga. adalah saham,obligasi,dan surat-surat berharga lain yang dimiliki perusahaan dengan maksud untuk memutarkan kelebihan uang tunai dan tidak dimaksudkan untuk investasi jangka panjang.
 Piutang dagang. Adalah piutang yang berasal dari kegiatan utama perusahaan (penjualan kredit).akun piutang dagang biasanya di lampiri dengan daftar piutang.
 Piutang wesel. Atau sering disebut dengan wesel tagih pada hakikatnya merupakan piutang juga ,tetapi dalam hal ini debitur memberikan janji tertulis bahwa ia akan membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu. Oleh karena itu adanya janji tertulis ini kedudukan wesel tagih dimata perusahaan lebih kuat dibandingkan dengan piutang dagang sehinnga dalam neraca dicantumkan di atas piutang dagang
 Persediaan. Merupakan barang –barang yang dimiliki perusahaan untuk di jual kembali atau digunakan dalam kegiatan perusahaan.dalam perusahaan dagang jenis persediaan yang selama ini dikenal adalah persediaan barang dagang. dalam penjualan tunai, persediaan langsung ditukar dengan uang. Penjualan kredit berarti persediaan mula-mula di tukar dengan piutang, baru kemudian dari piutang menjadi uang,
 Pembayaran di muka. Dapat digolongkan menjadi uang muka dan beban dibayar di muka. Uang muka adalah pembayaran di muka yang nanti akan diperhitungkan pada waktu perolehan suatu aktiva, sedang beban dibayar di muka, sepeti namanya sudah menyebutkan, adalah pembayaran di muka untuk beban.
- ; Contoh dari uang muka adalah uang muka pembelian aktiva tetep.
- Contoh beban dibayar di muka adalah sewa dibayar di muka, asuransi dibayar di muka, pembayaran di muka pajak penghasilan ,perlengkapan, dan lain-lain
 Invstasi jangka panjang. Adalah penanaman yang dilakukan dalam hubungannya dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Berbeda dengan surat-surat berharga dimana tujuan pemilikannya adalah untuk diperjualbelikan , surat-surat berharga yang digolongkan dalam investasi jangka panjang dimiliki untuk jangka waktu panjang dan terutama untuk tujuan melakukan control atau membina hubungan dengan perusahaan dengan perusahaan lain. Investasi jangka panjang dapat dilakukan dalam bentuk saham dan obligasi.
 Aktiva tetap. Aktiva bernilai besar yang digunakan untuk kegiatan perusahaan,bersifat tetap atau permanen dan tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal disebut aktiva tetap.
Contoh aktiva ini adalah tanah,gedung,kendaraan,peralatan,mesin-mesin,dll. aktiva ini kecuali tanah akan berkurang nilainya oleh karena digunakan dalam kegiatan perusahaan.penusutan nilai aktiva dicatat oleh perusahaan sebagai beban penyusutan.akumulasi penyusutan adalah jumlah penyusutan yang telah dilakukan sejak aktiva tetap diperoleh sampai dengan tanggal neraca. Harga peroleh aktiva tetap di kurangi dengan akumulasi penyusutan disebut nilai buku atau aktiva tetap neto.
 Jenis-jenis kewajiban dalam neraca
 Kewajiban lancar. Sisa kawajiban dalam neraca perusahaan di golongkan menjadi kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban lancar adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tampo dalam satu tahun atau dalam satu siklus kegiatan normal perusahaan.
o Utang dagang. Merupakan kebalikan dari piutang dagang,yaitu utang yang berasal dari kegiatan utama perusahaan(pembelian kredit barang dagang yang memuat rincian menurut nama kreditur.
o Utang wesel.atau sering disebut dengan wesel bayar merupakan kebalikan dari piutang wesel dalam hal ini perusahaan mengeluarkan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu .
o Utang bank. Merupakan kewajiban jangka pendek atau jang panjang kepada bank atau lembaga keuangan yang disebabkan oleh pinjaman yang diterimah oleh perusahaan.
o Utang gaji, bunga, dll. Utang-utang yang termasuk dalam golongan ini merupakan beban-beban yang terjadi tetapi belum saatnya di bayar kadang-kadang utang semacam ini disebut beban masih harus dibayar
 Kewajiban jangka panjang. Utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun digolongkan dalam kewajiban jangka panjang.Contohnya adalah utang obligasi,utang bank,dll
 Modal. Merupakan hak pemilik atas kekayaan perusahaan.kekayaan perusahaan dalam neraca dicatat sebagai aktiva.dalam perusahaan berbentuk perseroan terbatas, modal terdiri dari modal disetor dan laba ditahan

IV .Contoh-contoh bentuk neraca
 Neraca bentuk diskonto
Neraca bentuk diskontro
Nama perusahaan
Neraca
Per 31 Desember 2011
Aktiva Kewajiban dan Modal
Aktiva lancer : Kewajiban lancar :
………Rp………… …………Rp……………
………Rp…………+. …………Rp……………+
Total aktiva lancar Rp…………. Total kewajiban lancer Rp………….
Aktiva tetap : kewajiban jangka panjang :
………Rp………… …………Rp……………
………Rp…………+ ...............Rp...................+
Total aktiva tetap Rp………….. total utang jangka panjang Rp………..
Aktiva lain-lain Modal
………Rp…………. …………Rp.……………
Total aktiva lain-lain Rp……….. Total modal……………… Rp….......+
Total aktiva………Rp………… Total kewajiban dan modal Rp…………





 Neraca bentuk staffel

Neraca bentuk staffel
Nama perusahaan
Neraca
Per 31 Desember 2011
Aktiva :
Aktiva lancar :
………………. Rp…………..
………………. Rp…………..
………………. Rp…………..+
Total aktiva lancar …………….. Rp…………..
Harta tetap :
……………….. Rp…………..
………………. Rp…………..
………………. Rp…………..+
Total aktiva tetap...................... Rp…………….+
Total aktiva …………………………………… Rp……………
Kewajiban dan modal
Kewajiban jangka pendek :
………………. Rp…………….
………………. Rp……………+
Total kewajiban jangka pendek…. Rp……………+
Kewajiban jangka panjang
………………. Rp…………….
………………. Rp……………+
Total kewajiban jangka panjang…. Rp……………+
Total kewajiban................................................... Rp …………….
Modal
Modal ……………………………………………. Rp……………..+
Total kewajiban dan modal…………………… Rp………………


Sumbar buku:
a. Soemarso S.R, Buku Akuntansi suatu pengantar, Penerbit Selemba empat
b. Drs. Yulian Handoko, Buku akuntansi Kelas 1, Penerbit Bumi Aksara
c. Burhanuddin A.Usman.dkk, Buku Akuntansi Kelas 1, Penerbit Ganeca Exact





LAMPIRAN II
( EVALUASI MATERI )
1. Apa yang dimaksud dengan Neraca ?
Jawab:
Neraca merupakan laporan yang disusun secara sistematis yang menunjukkan posisi harta, utang, dan modal pada tanggal tertentu..
2. Sebutkan bentuk-bentuk neraca !
Jawab:
bentuk-bentuk neraca ada 2 yaitu:
1. neraca bentuk diskontro
2. nerca bentuk staffel
3. Sebutkan jenis-jenis aktiva dan kewajiban dalam neraca !
Jawab:
 Jenis-jenis aktiva dalam neraca yaitu
1.aktiva lancer
2.aktiva tetap
3. aktiva lain-lain
 Jenis-jenis kewajiban dalam neraca yaitu:
1.kewajiban lancer
2.kewajiban jangka panjang
4. Apa perbedaan piutang dagang dengan piutang wesel !
Jawab
Piutang dagang. Adalah piutang yang berasal dari kegiatan utama perusahaan (penjualan kredit).akun piutang dagang biasanya di lampiri dengan daftar piutang.sedangkan Piutang wesel. Atau sering disebut dengan wesel tagih pada hakikatnya merupakan piutang juga ,tetapi dalam hal ini debitur memberikan janji tertulis bahwa ia akan membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu. Oleh karena itu adanya janji tertulis ini kedudukan wesel tagih dimata perusahaan lebih kuat dibandingkan dengan piutang dagang sehinnga dalam neraca dicantumkan di atas piutang dagang
5.
PD IMHA MINNIE
NERACA SALDO DISESUAIKAN
Per 31 Desember 2010
no.akun nama akun neaca saldo disesuaikan
DEBET KREDIT
100 kas Rp 30,000,000
101 piutang usaha Rp 38,000,000
104 persediaan barang dagang Rp 25,000,000
105 perlengkapan toko Rp 3,000,000
106 perlengkapan kantor Rp 2,000,000
110 asuransi dibayar dimuka Rp 1,000,000
115 peralatan toko Rp 30,000,000
116 akum.penyusutan peralatan Rp 15,000,000
117 gedung toko Rp 65,000,000
118 akum.peny gedung toko Rp 9,000,000
200 utang dagang Rp 34,000,000
201 utang gaji Rp 2,000,000
300 modal minnie Rp 99,000,000
301 prive minnie Rp 5,000,000
400 penjualan Rp 151,000,000
401 retur penjualan Rp 10,000,000
402 potongan tunai penjualan Rp 7,000,000
500 harga pokok penjualan Rp 41,000,000
600 beban gaji bagian penjualan Rp 15,000,000
601 beban iklan Rp 9,000,000
602 beban angkut penjualan Rp 8,000,000
603 beban asuransi gedung toko Rp 1,000,000
604 beban perlengkapan toko Rp 4,000,000
605 beban penyusutan peralatan toko Rp 2,000,000
606 beban penyusutan gedung Rp 3,000,000
607 beban gaji bagian kantor Rp 6,000,000
608 beban pelengkapan kantor Rp 1,000,000
609 beban penyusutan peralatan kantor Rp 1,000,000
610 beban lain-lain Rp 3,000,000
JUMLAH Rp 310,000,000 Rp 310,000,000
Berdasarkan kolom neraca saldo disesuaikan dari PD IMHA MINNIE Diatas buatlah laporan keuangan Neraca dengan menggunakan metode diskontro.
Jawab:
PD.IMHA MINNIE
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas Rp.30.000.000
Piutang Usaha Rp.38.000.000
Persediaan Barang Dagangan Rp.25.000.000
Perlengkapan Toko Rp. 3.000.000
Perlengkapan kantor Rp. 2.000.000
As. Dibayar dimuka Rp. 1.000.000
Jumlah Aktiva lancar Rp. 99.000.000
Aktiva Tetap
Peralatan Rp.30.000.000
Akm. Penyusutan Peralatan Rp.15.000.000
Rp.15.000.000
Gedung Toko Rp.65.000.000
Akm. Penyusutan Gedung Rp. 9.000.000
Rp.56.000.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 71.000.000
Total Aktiva Rp.170.000.000
Passiva
Utang
Utang Usaha Rp. 34.000.000
Utang Gaji Rp. 2.000.000
Jumlah kewajiban Rp. 36.000.000
Equitas
Modal Minnie Rp.134.000.000
Total Passiva Rp.170.000.000

RPP jurnal Khusus Pengeluaran Kas

TUGAS INDIVIDU
MK: PPL 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP










O L E H :
N I L W A N
0 8 9 2 0 4 0 4 4
P R O G R A M S T U D I P E N D I D I K A N A K U N T A N S I




F A K U L T A S E K O N O M I
U N I V E R S I T A S N E G E R I M A K A S S A R
2 0 1 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 PALU
Mata Pelajaran : AKUNTANSI
Kelas/Semester : X/GENAP
Kompetensi Keahlian :
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mengelola Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Kompetensi Dasar : Mengelola Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

1. Indikator
a. Dapat menjelaskan Pengertian Jurnal Pengeluaran Kas
b. Dapat menjelaskan manfaat jurnal pengeluaran kas
c. Dapat menjelaskan akun-akun yang masuk dalam Jurnal pengeluaran kas
d. Dapat menjelaskan transaksi-transaksi yang sering terjadi pada perusahaan dagang
e. Dapat menyediakan dokumen/format jurnal pengeluaran kas
f. Dapat menjelaskan prosedur pencatatan transaksi ke dalam jurnal pengeluaran kas

2. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat mengetahui pengertian jurnal pengeluaran kas
b. Siswa dapat mengetahui dan memahami manfaat jurnal pengeluaran kas
c. Siswa mampu mengetahui akun yang masuk ke dalam jurnal pengeluaran kas
d. Siswa Mampu mengerjakan jurnal pengeluaran kas

3. Materi
a. Pengertian
b. Manfaat Jurnal Pengeluaran Kas
c. Akun-akun yang masuk ke dalam Jurnal pengeluaran kas
d. Dokumen/format Jurnal Pengeluaran Kas


4. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Demonstrasi
3. Ceramah

5. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Melakukan pengecekan kehadiran siswa
- Menarik perhatian siswa
- Melakukan apersepsi tentang Jurnal khusus dan mengaitkannya proses sebelumnya.
- Memberikan motivasi bahwa jurnal Pengeluaran kas sangat penting dalam menentukan proses/siklus akuntansi selanjutnya.
- Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai setelah mengikuti kegiatan belajar-mengajar ini sebagai acuan

2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi tentang Jurnal Pengeluaran kas
• Siswa diberikan sebuah contoh mengenai transaksi yang termasuk di masukkan ke dalam Jurnal pengeluaran Kas
• Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami
• Siswa diberi latihan soal oleh guru tentang materi Jurnal Pengeluaran kas yang telah disampaikan

3. Kegiatan Penutup
 Guru memandu siswa untuk membuat kesimpulan tantang materi Jurnal Pengeluaran Kas agar pemahaman siswa semakin baik.
 Mengkonsolidasi kembali perhatian siswa
 Mengorganisasikan semua materi yang telah dipelajari
 Guru memutuskan untuk memberi tugas kepada siswa

6. Alat/Media dan Sumber Belajar
1. Alat/Media Belajar
- Papan tulis, spidol,, Penghapus
- Buku teks
- Dan lain-lain
2. Sumber belajar
- Akuntansi 1 untuk smk kelas X, Yudhistira
- Akuntansi Suatu pengantar, Soemarso SR

7. Penilaian
- Jenis penilaian : Test tertulis
- Bentuk penilaian : Instrumen Soal
- Teknik penilaian :
Aspek Skala Penilaian Catatan Keterangan
1. Kognitif 1 – 10 Dilakukan saat PBM
2. Afektif :
- Minat,
- Ketelitian
- Keaktifan,
- Perhatian,
- Disiplin 1 – 5 Dilakukan saat PBM 1= sangat kurang
2= kurang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
3. Psikomotor :
- Persiapan belajar,
- Proses pelaksanaan kegiatan,
- Produktivitas kerja,
- Ketepatan waktu A – D Dilakukan saat PBM A= Sangat Baik
B= Baik
C= Cukup
D= Kurang


………,………2011
Mengetahui
Dosen Pembimbing Mahasiswa PPL I

Drs.H.Abdul Rijal,M,SI N I L W A N
Nip.195907081986011001 NIM: 089204044











MATERI
a. Pengertian
Setiap perusahaan selalu melakukan kegiatan pengeluaran uang. Pengeluaran uang yang dimaksud di atas akan digunakan untuk membeli barang dagang atau barang/jasa selain barang dagang secara tunai, membayar utang, membeli perlengkapan secara tunai dan membayar biaya gaji/biaya lain-lain. Transaksi- transaksi di atas harus dicatat di dalam Jurnal Pengeluaran Kas. Jadi, Jurnal Pengeluaran Kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi- transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai. Ditinjau dari frekuensinya transaksi-transaksi yang berkaitan dengan hal di atas dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok transaksi yang sering terjadi dan kelompok transaksi yang jarang terjadi. Untuk transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan dagang harus dibuatkan kolom jumlah tersendiri. Jadi, Jurnal Pengeluaran Kas adalah Jurnal yang digunakan untuk mencatat semua pengeluaran uang yang dilakukan perusahaan dagang.

b. Manfaat Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas/uang perusahaan yang cukup sering , sehingga diperlukan kolom khusus untuk akun-akun yang ditimbulkan oleh transaksi tersebut. Dan proses pempostingan ke dalam buku besar lebih mudah.

c. Akun-akun yang masuk ke dalam Jurnal pengeluaran kas
Akun yang masuk dalam jurnal khusus pengeluaran kas tergantung dari pada sifat dan frekuensi terjadinya transaksi. Ini berarti akun yang muncul sangat dipengaruhi oleh volume transaksi dalam perusahaan, dan transaksi itu merupakan pengeluaran kas. Ada beberapa akun yang sering muncul dan dibuatkan kolom dalam jurnal pengeluaran kas antara lain, Kas, utang dagang dan potongan pembelian. Bukan Hanya akun ini saja yang biasanya dibiayai perusahaan menggunakan kas akan tetapi masih banyak akun yang biasa muncul pada perusahaan dagang tetapi frekuensi lebih sedikit dibanding ketiga akun tersebut di atas. Jika ada transaksi pengeluaran kas yang frekuensinya seperti yang dijelaskan di atas maka dibuatkan kolom serba-serbi, dimana kolom ini digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas yang kurang sering muncul. Seperti, pembelian, perlengkapan. Beban-beban yang dibiayai menggunakan kas, dan lain-lain.

d. Dokumen/format Jurnal Pengeluaran Kas
UD.XXX
JURNAL PENGELUARAN KAS
Periode Desember 20xx

Tgl No. Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
Serba-serbi Utang Dagang Pot. pembelian Kas










Berikut ini transaksi-transaksi pengeluaran kas yang sering terjaadi pada perusahaan dagang dan analisisnya serta bagaimana cara pencatatannya pada perusahaan dagang:
1. Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:
Debet : Pembelian
Kredit : Kas
2. Dibayar Utang Usaha tanpa ada potongan, analisisnya adalah:
Debet: Utang Usaha
Kredit: Kas
3. Jika ada potongan Pembelian, maka analisisnya adalah:
Debet : Utang Usaha
Kredit: Kas
Kredit: Potongan Pembelian
Selanjutnya, transaksi-transaksi pembayaran yang jarang terjadi tidak perlu dibuatkan kolom jumlah tersendiri, tetapi cukup ditampung di dalam kolom serba-serbi, sedangkan akun lawannya ( contra account) adalah kas. Transaksi-transaksi pembayaran yang sering terjadi dapat dianalisis menjadi:
- Pembelian perlengkapan secara Tunai, maka analisisnya:
Debet : kolom serba-serbi dengan nama akun perlengkapan
Kredit : Kas
- Pembayaran gaji atau beban lain-lain, maka analisisnya adalah:
Debet: Kolom serba-serbi dengan akun biaya gaji/beban lain-lain.
Kredit: Kas








Latihan Soal:
Berikut ini Anda dihadapkan oleh beberapa transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran Kas yang terjadi pada UD. Sabar, Jakarta selama bulan Juli 2010:
Juli 2010 02. Dibeli barang dagang kepada Toko Sahabat, Semarang seharga Rp. 500.000,- secara tunai BKK. 03
08. Dibayar sewa ruangan untuk 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,- BKK. No.5
11. Dibeli kendaraan untuk usaha secara tunai seharga Rp. 20.000.000,- BKK. 06
15. dibayar utang kepada PD Abimanyu faktur tanggal 5/6 menurut faktur Rp. 1.000.000,- potongan Rp. 20.000,- BKK No.7
17. Dibeli barang dagang secara tunai seharga Rp. 700.000,- BKK No.8
Diminta
Coba Anda catat transaksi-transaksi tersebut kedalam jurnal pengeluaran kas
Jawaban:
UD. SABAR
JURNAL PENGELUARAN KAS
Periode Juli 2010

Tgl No. Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
Serba-serbi Utang Dagang Pot. pembelian Kas
02 BKK-03 Pembelian √ 500.000 - - 500.000
08 BKK-05 Sewa dibayar dimuka √ 2.400.000 - - 2.400.000
11 BKK-06 Kendaraan √ 20.000.000 - - 20.000.000
15 BKK-07 Pembayaran utang √ - 1.000.000 200.000 800.000
17 BKK-08 Pembelian √ 700.000 - - 700.000
Jumlah 23.600.000 1.000.000 200.000 24.400.000

RPP jurnal Khusus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )



Mata pelajaran : Ekonomi / Akuntansi

Satuan pendidikan : SMA
Kelas / semester : XII / 1
Waktu : 2 x 45 menit

I. Standar kompetensi :
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang.

II. Kompetensi dasar :
Mencatat transaksi / dokomen kedalam jurnal khusus

III. Indikator
1. Mengelompokkan transaksi ke dalam jurnal khusus penjualan.

IV. Tujuan pembelajaran :

Setelah kegiatan belajar mengajar selesai,siswa dapat

1. Menafsirkan definisi perusahaan dagang.
2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus penjualan.
3. Mengelompokkan transaksi jurnal khusus



V. Materi pembelajaran:
1. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli barang dagangan tanpa merubah bentuk kemudian menjualnya kembali.

2. 4 jenis jurnal khusus :
a. Jurnal khusus penerimaan kas
b. Jurnal khusus pengeluaran kas
c. Jurnal khusus penjualan
d. Jurnal khusus pembelian

3. Format jurnal khusus penjualan : Hal : …..
Tgl / Bln Ref Nama Debitur Jumlah
( D ). Piutang Usaha
( K ). Penjualan
- - -



VI. Strategi dan Model pembelajaran :

a. Strategi pembelajaran : Discovery inquiry
b. Model pembelajaran : Integrated learning,dengan langkah-langkah

sebagai berikut :
1. Tujuan
2. Materi
3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan guru ( guru mencatat semua jawaban )
4. Mendiskusikan jawaban
5. Evaluasi ( bersamaan dengan diskusi dan tanya jawab ).

VII. Langkah-langkah pembelajaran :

Pert No Struktur Kegiatan pembelajaran Waktu
I 1 Pendahuluan a. Melakukan absensi siswa
b. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
c. Memberikan motivasi tentang peranan akuntansi dalam perusahaan dagang
d. Melakukan appersepsi tentang perusahaan dagang 10 menit
2 Kegiatan inti
1. Informasi singkat tentang jurnal khusus penjualan

Dlm kelompok
menjawab pertanyaan yang
disediakan :

1. Mencari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan dagang yang ada hubungannya dengan transaksi keuangan.


1. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya tentang materi jurnal khusus penjualan pada perusahaan dagang.
2. Siswa menyampaikan kesimpulan yang didapat dari hasil diskusi.

Konfirmasi :
1. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya.
2. Guru menyempurnakan hasil diskusi.

55 menit



















3 Penutup 1. Membuat rangkuman
2. Memberikan tugas terstruktur


Tugas berstruktur :

Mengisi kolom-kolom jurnal khusus yang telah dibuat,dengan transaksi keuangan yang ditugaskan,:
1. Diterima pendapatan sewa Rp. 1.000,-
2. Dibayar hutang Rp.5.000,-
3. Dijual barang dagang secara tunai Rp.2.500.000,-
4. Dibeli barang Rp.3.000,- dengan syarat 2/10,n 30. )
Dijual barang dagang dengan kredit Rp.2.000

25 menit
90 menit
1 Pendahuluan a. Melakukan absensi siswa
b. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
c. Memberikan motivasi tentang pentingnya pencatatan dalam jurnak khusus.
d. Melakukan appersepsi tentang jurnal khusus 10 menit
Kegiatan inti



























1. Informasi singkat tentang jenis-jenis jurnal khusus:
1. Memberikan permasalahan kepada siswa jenis-jenis jurnal khusus

2.Siswa menyampaikan kesimpulan tentang jurnal khusus penjualan

KONFIRMASI :
1. Siswa menyampaikan hasil diskusinya.
2. Guru menyempurnakan hasil diskusinya.
55 menit



























3 Penutup 1. Membuat rangkuman
2. Memberikan tugas mandiri tidak berstuktur :
• 1 Jan 05,saldo barang th lalu Rp.1.500.000,-
• 4 jan 05,dibeli barang dagang Rp. 2.500.0000,-
• 10 jan 05,dikembalikan barang Rp.300.000,-karena rusak
• 15 Jan 05,dijual barang shg Rp.1.000.000,-
• 20 Jan 05,Diterima barang shg Rp.200.000,-karena tidak sesuai dengan contoh.
Pertanyaan :
Dari transaksi diatas,Buatlah perhitungan persediaan barang,apabila dipergunakan metode perfectual ( kontinue )

25 menit
Total waktu 90 menit



VIII. Alat,Bahan dan Sumber :
1. Alat : Spidol,media
2. Bahan : Kumpulan pertanyaan
3. Sumber :LKS,Buku cetak.
IX. Penilaian :
• Jenis tagihan : pertanyaan lisan,uji penguasaan materi,tugas
individu dan kelompok
• Bentuk tagihan : uraian terstruktur / terbatas.

X. Soal :

No Soal Kunci jawaban Bobot
1. Apa yang dimaksud dengan jurnal khusus penjualan? Jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan mencatat transakai penjualan secara kredit disebut faktor penjualan 25



2. Sebutkan 4 jurnal khusus pada perusahaan dagang ! 1. Jurnal khusus penerimaan kas
2. Jurnal khusus pengeluaran kas
3. Jurnal khusus pembelian
4. Jurnal khusus penjualan 25
3. Buatlah bentuk umum jurnal khusus penjualan Tgl Debitur Ref Jlh

50
Jumlah bobot 100


Makassar, april 2011

Mengetahui,

Penasehat pembimbing, Mahasiswa,





Drs.H.Abdul Rijal,M,SI Nilwan Nip.195907081986011001 Nim.089204044











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERUSAHAAN DAGANG



DI SUSUN OLEH:

Nilwan
089204044


JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2011